Minggu, 07 Juni 2009

BBCA (Bank Central Asia Tbk)

created by:
Fina

Tekanan inflasi yang terus menciut, menguatnya rupiah terhadap dolar AS, dan stabilnya harga-harga barang membuat BI memangkas lagi suku bunga acuan alias BI rate menjadi 7%. Pengumuman BI rate memberikan sentimen positif bagi saham perbankan. Di samping itu, perbankan juga kebanjiran valas disaat rupiah menguat terhadap dolar AS. Likuiditas valas tak hanya datang dari dana pihak ketiga (DPK), beberapa bank juga membeli dolar AS untuk mengamankan kebutuhan valasnya.

Penurunan BI rate benar-benar sukses menolong IHSG disebabkan melesatnya harga saham-saham perbankan. Diantaranya adalah BBCA. Harga terakhir BBCA pada perdagangan terakhir di hari jumat adalah Rp 3575 dengan pembukaan Rp 3525. Sejak tanggal 1 Juni harga BBCA terus merangkak dari Rp 3425 hingga harga saat ini.

Namun apakah harga tersebut akan terus bullish pada perdagangan hari Senin nanti?

Dengan menggunakan analisis teknikal, penulis melihat pergerakan trendline 6 bulan dan menarik garis lurus terhadap resistance (horizontal resistance), sepertinya harga akan memantul ke bawah. Akan tetapi dengan menggunakan metode moving average dan EMA selama 14 hari (redline), 25 hari (blue line) dan 50 hari (green line), garis merah terus merangkak ke atas memotong garis hijau.

Penulis menyimpulkan akan terjadi breakup pada horizontal resistance 6 bulan yang artinya garis resistance akan tertembus.

Penulis juga menganalisis dengan menggunakan candlestick type dan menemukan bahwa pergerakannya masih akan merangkak ke atas dan harga BBCA masih dimungkinkan naik pada perdagangan hari Senin dan kenaikannya masih berkisar di angka 3600.

Tidak ada komentar: