Minggu, 07 Juni 2009

Analisa Fundamental pada PT Jasa Marga Tbk

created by:
Silvy

Analisis Ekonomi dan Industri
• Indonesia adalah negara berkembang dimana, pembangunan - terutama di bidang infrastruktur -belum merata, oleh karena itu sektor infrastruktur ini masih mempunyai peluang yang sangat luas untuk berkembang.
• Ditengah ancaman krisis global, pemerintah berbagai negara berlomba mengucurkan stimulus untuk mendorong roda pertumbuhan ekonomi. Hal ini, menjadi peluang tersendiri bagi sektor infrastruktur, karena sektor ini selalu mendapat prioritas untuk mendapatkan stimulus.
• Kenaikan tarif tol sebesar 15 %
• Jasamarga memenangkan tender pengelolaan jembatan Suramadu untuk 18 bulan ke depan

Analisis Perusahaan

PT Jasa Marga merupakan market leader di bidang pengelolaan jalan tol di Indonesia, panjang jalan tol jasa marga pada tahun 2008 mencapai 496 km atau 78 % dari panjang jalan tol di indonesia yang mencapai 630 km.


• Saat ini PT jasa Marga telah mengelola 13 ruas jalan tol yang telah beroperasi. Selain itu BUMN ini pun telah mendapat 5 konsesi untuk ruas jalan tol baru.
• Konsesi untuk 13 jalan tol akan berakhir pada 2044, sedangkan 5 jalan tol yang baru, konsesinya akan berakhir pada 2051.
• 48 % jalan tol yang dimiliki jasa marga berada di daerah jabotabek yang mempunyai volume lalu lintas yang tinggi, sedangkan sisanya berada di kota-kota besar di daerah jawa dan sumatera yang mempunyai populasi penduduk yang padat.

Kendala
• Tidak tegasnya Regulator Jalan tol untuk penyesuaian tarif tol setiap 2 (dua) tahun yang telah diamanatkan UU No. 38/2004.
• Kendala pembebasan lahan guna membangun jaringan jalan tol baru yang di kembangkan JSMR
Rasio Likuiditas
• Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek

• Current Ratio = Current Asset / Current Liabilities

• JSMR = 3.906.983.110.000 /1.237.275.532.000 = 3.16 x

• CMNP = 95,193,476,154/1,190,096,725,378 = 0.08 kali

Rasio Aktifitas
• Adalah kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan asset-asset yang dimilikinya

• Total asset turnover = Sales / total Aseet

• JSMR = 3,353,632,332 / 14,642,760,013 = 0.23 kali

• CMNP = 572,027,677,627 / 2,791,107,923,940 = 0.20 kali

RASIO PROFITABILITAS
• Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan









RASIO SOLVABILITAS
• Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya, biasa disebut juga rasio leverage
• Debt Ratio = Total Debt / Total Asset

• JSMR = 7,758,936,681 / 14,642,760,013 = 53 %

• CMNP = 1,318,547,864,051 / 2,791,107,923,940 = 47 %

• Debt to Equity Ratio = Total Utang / Ekuitas

• JSMR = 7,758,936,681,000 / 6,572,008,105,000 = 1.18

• CMNP = 1,318,547,864,051 / 1,415,426,456,017 = 0.93


RASIO PASAR
• Menunjukkan informasi penting dari perusahaan yang diungkapkan dalam bentuk kinerja saham

• PE Ratio = Price / EPS

• JSMR = 1710 / 104 = 16.44 x

• CMNP = 970 / 36.22 = 26.8 x

• Book Value = Modal / jumlah saham beredar

• JSMR = 6,572,008,105 / 6805749799 = Rp 965

• CMNP = 1,415,426,456,017 / 2000062710 = Rp 708

• PBV = Price / Book Value

• JSMR =1710 / 965 = 1.77 x

• CMNP = 970 / 708 = 1.37 x



Analisis teknikal


Dari indikator MA dapat dilihat bahwa garis MA dengan tempo yang lebih pendek masih berada diatas MA yang temponya lebih panjang, jadi peluang kenaikan masih ada. Namun apabila dilihat dari stochastic harga sudah hampir mencapai tingkat overbuy. Jadi mesti bersiap-bersiap dengan pembalikan arah. Namun saya rasa kenaikan ini akan terus berlanjut sampai dikisaran 1800, karena sentiment positif yang masih membanjiri pasar, menyusul bagusnya laporan ekonomi Indonesia triwulan pertama, penurunan BI rate, dan rupiah yang terus menguat terhadap dolar amerika.

Tidak ada komentar: